Tuesday, October 19, 2010

KONKLUSI DIRI

Ukhwah itu dilihat pada diri sendiri. Sebanyak mana kita memberi bukan menerima. Kita tidak boleh mengharap akan ada insan yang menganggap kita sebagai teman istimewa. Tetapi sejauh mana kita menghargai, menyayangi, dan mengasihi seorang teman itu.

Doa adalah senjata, doa adalah penghubung hati. Sampaikan kasih kita kepada sahabat itu melalui doa
yang dititipkan sepanjang waktu. Si teman mungkin tidak akan mengerti betapa dalam cinta dan kasih kita padanya, tetapi biar Allah yang mengetahui kerana bukankah Dia yang telah menciptakan sekeping hati ini, dan telah Dia isi dengan cinta.

Hanya Dia yang Maha Mengetahui apa yang tersembunyi di dasar hati..
 
Adakalanya pasti terlintas di benak hati, siapakah diri di pandangan sahabat-sahabat.

Diri menganggap seorang sahabat itu istimewa di hati tetapi adakah dia juga menganggapnya begitu?
Pemikiran-pemikiran ini menyebabkan diri terlalu membandingkan dengan sahabat-sahabat dan teman-teman lain hingga  hilangnya keyakinan diri, merasakan diri lemah dan tidak disayangi, hilang matlamat dan konsentrasi dalam setiap amal yang dilakukan.
Dari seorang yang ceria dan selalu tersenyum, jadi berubah jadi pendiam dan murung.
Teman-teman sekeliling mulai menjauhi dek sikap yang negatif itu.
Lalu ia bertambah parah.
Padahal semuanya salah DIRI.


'Dan sesungguhnya aku telah memilih jalan yang sempit itu. Maka tiada jalan berpatah balik buatku lagi.. demi kebahagiaan yang lebih hakiki, aku harus berkorban. Dengan ini ya Allah, atas jalan-Mu yang telah Engkau kehendaki buatku, Kau teguhkanlah aku.. Luruskanlah aku pada jalan-Mu ini...Aku tidak ingin berpatah balik lagi...Ku tinggalkan zamanku yang kelam menuju cahaya-Mu Ilahi... Amin.'

No comments: