Tuesday, April 13, 2010

'a' PENGEMIS DAN JALANAN.



Pengemiskah? Langkah kakiku terayun. Berhias senyum. Bersama indahnya pagi. Mencoba mengejar mentari. Perlahan menelusuri makna hidup yang sejati. Mencari arti perjalanan ini. Bersatu dengan hati. Mencari jawaban yang pasti. Terhenti langkahku. Sekejap hilang senyumku. Sekejap meritih hatiku. Terlihat jelas pengemis di depanku. Ku terdiam….ku terpaku…… Terhanyut dalam perasanku. Seakan pilu bersamaku. Bilamana ia aku…..

“Air mataku membeku bersama salju”
“Remuk tulangku bersama itu”
“Bergelut waktu,beginilah aku”
“Tak tertahan irama perutku”
“Mengharap kasih sekelilingku”
“Tuk hidup dari sebagian hidupku”

Yaa Robbi beri baginya kelimpahan rezeki. Tak terhingga arti dari persinggahan ini.Membuka hati nurani. Mencoba mengerti. Ku bersyukur atas segala nikmat yang Kau beri Yaa Robbi. Bukakanlah hati dia dan mereka agar terlaknat rasa curiga dan syak wasangka!

Jalanankah? Bersanding pelangi ku berdiri. Menatap harapan nan tiada pasti. Setiap kata hanya air mata. Menghapus luka diantara derita. Ku terbuang.. Ku tersingkirkan.. Sebahagian makna dari gelandangan. Bukan itu yang aku inginkan! Ku hanya sebagai alasan. Beribu penjelasan, keadilan dan perikemanusiaan. Terbingkai kesewenangan. Terfokus keegoisan! Ku ingin kepedulian. Tak hanya harapan dalam khayalan. Terbuai dek mimpi. Kokoh berdiri dalam negeri ini. Ironis yang pasti.

No comments: